CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Saturday, August 28, 2010

WOMEN & LOLLIPOPS





" A Muslim woman, when they look into the mirror, they make sure they cover their aurah, they wear properly just to please Allah! Yeah! We are so unlike those women in the street who try very hard to attract men! Anyway, what for?...

Dear women, your beauty is exclusive.

YOU ARE NOT A DOLL - Being played by innocent HANDS up to " EVIL ONES' HANDS"...

YOU ARE NOT GONNA LET PEOPLE JUDGE YOU as to what they see that might be wrong as you are not contented with what you seem to be!

YOU ARE YOU! And yeah, God knows that and isn't that enough??? Do you still need people to tell you that you are pretty by exposing yourself?!

Trust me! You don't have to do that...


LOLLIPOPS

Here's a few lollipops for you...


You are unlike those unwrapped lollipops that will get rotten sooner or later, but you are like those lollipops that are nicely wrapped. People wanted to have lollipops and they surely not gonna buy those unwrapped ones. They surely wanted to have the 'wrapped' ones. It's just that they really have to put on some efforts to have the 'wrapped' lollipops because they are more 'expensive' than those 'unwrapped' lollipops...

You are not gonna to buy the unwrapped one, are you???...



Bear this in mind,

" YOU ARE BEAUTIFUL"

YES. YOU AND I KNOW THAT.

SO WE DON'T NEED ANYBODY TO TELL US WHAT 'BEAUTY' IS.

FOR 'BEAUTY' IS TOO SUBJECTIVE.

LET ME TELL YOU THAT EVERYONE IS BEAUTIFUL. YES! EVERYONE.

SO, ISN'T THIS ENOUGH?

PLEASE...LOVE YOURSELF

BE THE WRAPPED LOLLIPOPS, NOT THE UNWRAPPED ONE.


Dear sisters that I love for the sake of Allah, I'm writing this to show that I DO CARE ABOUT MY SISTERS IN ISLAM and those who seek for HIS GUIDANCE=the truth (May Allah guide them!). May we meet again in Jannah! Insha Allah.

Wassalam

Source:iluvislam

TRUE FRIENDZ





A pal is one
With whom you can have fun
Who'll listen to you and talk
With whom you can share a joke
One you can drink with
And who with you will dine
One with whom all will look rosy
All pretty and all fine...

But when comes adversity
You'll seldom find him by your side
And even if stay does he,
Not long will he abide.

A true friend is one
With whom you can talk
'bout all under the sun
With whom you can laugh and joke
Drink, dine and have fun
And who to you will lend a ear
With him all will be Okey doke'.

Then, when hardship knocks...
You'll find him by your side
Always.
You he'll never leave
But try best to you guide
When you sigh, he'll too heave
When you fail to succeed
He'll try to bring to fruition
Your deed
When you fall sick
He'll bring relief
When the whole world mocks,
He'll stand by your belief
If all else the other way looks
He'll share your grief
Even if harm befalls ye
He'll stand in its way
And will not hesitate even a bit
To endanger his life, to lay down it.
And prove that a friend in need
Is a friend indeed!

Such a friend is hard to come by
Who'll laugh with you, with you who'll cry
So if ever one you get,
Try to be worthy of your mate
And see that never breaks the bond
That you with him ties fond.

WHITE ROSE







In the storm
Stands the white rose
tumultuous waves
of destruction abound her

Yet tall is the white rose
strong in the face
Of the sensed doom around her
And she does not bow down

Pure is the white rose
In the compost earth
growing eternal strength
in the nights that so hurt

I see not the white rose
She is so far away
But I long to protect her
But only the words can I say

So I send her my words
And my poets heart
To help her when
there is hope to see her through

Be Strong little flower
Your heart will guide true
And as long as you want
I will always talk to you

Friday, August 27, 2010

UNIVERSITI RAMADHAN

"Apabila bulan Ramadhan telah datang, maka dibukalah pintu-pintu syurga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan diikatlah semua syaitan."
(Muttafaq 'alaih)

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, sedar tak sedar, Ramadhan sudah amat hampir dengan kita. Alhamdulillah. Ya Allah sampaikan kami ke bulan mulia itu. Amin.

Teruja tidak untuk menghadapi bulan Ramadhan? Sudah tidak sabar-sabar? Jika para sahabat, bulan Ramadhan merupakan suatu bulan yang amat mereka nanti-nantikan. Sebelum hadirnya Ramadhan, mereka sering meminta-minta kepada Allah agar mereka diketemukan dengan Ramadhan yang berikutnya. Seperti do'a yang diajarkan Rasulullah SAW,

“Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana."

Ertinya: Ya Allah, berilah keberkatan kepada kami di dalam bulan Rejab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.

Bagi menyambutnya juga, persediaan dari sudut rohani, fizikal dan mental dipersiapkan bagi mengharungi bulan Ramadhan yang peluangnya datang hanya setahun sekali. Seperti lagaknya mahu menyambut satu perayaan besar-besaran, persiapan-persiapan pra-perayaan perlu dilakukan. Pelbagai jenis persiapan akan dilakukan demi memastikan perjalanan pada hari perayaan kelak dapat berjalan dengan lancar dan berjayanya.

Begitu juga dalam kita menyambut kedatangan Ramadhan Al-Mubarak. Persiapan-persiapan pra-Ramadhan harus kita lakukan sebaiknya. Kita mahu diri kita tenang melaksanakan ibadah-ibadah di dalamnya. Kita mahu latihan diri di bulan Ramadhan dapat kita jalani dengan berjayanya. Dan persediaan yang saya katakan di sini sudah tentu bukan persediaan wang ringgit mahupun materialistik. Persediaan yang dimaksudkan adalah persiapan diri. Itu yang utama.

Cuba anda tanya diri. Tika ini, sudah cukupkah persediaan yang aku lakukan untuk menghadapinya?

Universiti Ramadhan

Dalam kita mempersiapkan diri, pertama, makna Ramadhan itu sendiri harus kita fahami. Ia amat penting agar hadirnya Ramadhan kita hargai, kemudian ketika di dalamnya kita menggunakan peluang yang ada sehabis baik, lantas di hujungnya, moga-moga Ramadhan kali ini menjadi suatu bulan yang penuh makna bagi kita. Menjadikan kita seorang manusia yang lebih baik daripada sebelumnya.

Pelbagai nama digunakan dalam mendefinisikan Ramadhan. 'Bulan keberkatan' (Ramadhan Al-Mubarak), 'Bulan Kemuliaan' (Ramadhan Al-Kareem), dan pelbagai lagi.

Di sini, suka untuk saya sentuh dari satu sudut lain, yakni bulan Ramadhan sebagai universiti, atau sekolah. Atau sering kali dipanggil, 'Madrasah Ramadhan'.

Universiti Ramadhan? Apakah? Istilah yang digunakan itu tidak penting mana sebenarnya. Apa yang utama, konsep atau maknanya kita fahami.

Baik. Secara mudah, apa yang manusia perolehi apabila berada di sebuah universiti? Didikan, latihan, pengajaran dan pembelajaran, proses pembentukan insan, seterusnya dan seterusnya. Benar?

Justeru, begitu juga bagaimana seharusnya kita melihat bulan Ramadhan kali ini. Bulan Ramadhan ini hakikatnya adalah 'Bulan Tarbiyah' (Bulan Didikan), yang mana melaluinya, seseorang Muslim itu seharusnya terdidik jiwanya. Terdidik peribadinya.

Bagaimana Ramadhan ini dapat mendidik kita? Sesungguhnya pelbagai didikan yang Allah beri pada kita melalui Ramadhan.

Dengan ibadah puasa sahaja, kita didik untuk mengawal nafsu kita. Kita dididik bukan hanya untuk menahan diri dari makan dan minum. Bahkan, pada masa yang sama, kita turut dididik untuk mengawal nafsu syahwat kita. Ketika berpuasa kita hendaklah menjaga kemaluan, menjaga pandangan mata, hatta menjaga hati kita sekalipun.

Perkara ini ramai yang terlepas pandang. Bulan Ramadhan sebagai satu bulan pendidik nafsu. Sama ada mereka tidak tahu, atau tahu tapi buat tak endah.

"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu(Allah). Puasa adalah untukKu dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya."
(HR. Imam Bukhari) -Hadis Qudsi

Tambahan lagi, kita bukan sahaja sekadar dididik untuk memelihara nafsu, malah kita juga dididik untuk menjaga lidah kita. Kenapa lidah? Bak kata cendekiawan, ‘Lidah itu lebih tajam dari pisau’.

Dengan mulut yang celupar, ramai yang akan sakit hati. Melalui tutur kata yang kesat, permusuhan dan pergaduhan dengan mudahnya dapat tercetus. Wah! Bahaya sungguh lidah kita ini ya.

"Apabila pada hari seseorang di antara engkau semua itu berpuasa, maka janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seseorang atau dilawan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: "Sesungguhnya saya sedang berpuasa."
(Muttafaq 'alaih)

Maka, di bulan Ramadhan ini juga, mari kita latih diri untuk menjaga lidah kita. Memelihara tutur kata kita. Berkatalah menggunakan kata-kata yang baik dan ada manfaat. Jika tidak dapat melakukannya, cukuplah hanya berdiam diri. Ya. Satu perkara yang harus kita pandang serius. Mengapa? Seandainya perintah ini kita abaikan, ditakuti, tidak ada apa-apa yang akan kita peroleh dari puasa kita nanti, melainkan hanya lapar dan dahaga.

Dalam sebuah hadis, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan tidak pula meninggalkan berkelakuan dengan dasar dusta, maka tidak ada keperluannya bagi Allah dalam ia meninggalkan makan dan minumnya. Maksudnya: Di waktu berpuasa itu hendaknya meninggalkan hal-hal di atas, agar puasanya tadi mendapat pahala."
(HR. Bukhari)

Ayuh! Siapkan diri kita untuk dilatih.

Banyak lagi didikan-didikan yang mampu kita perolehi dari bulan mulia ini. Ramadhan melatih kita untuk sabar dan tabah tika diuji. Mendidik kita untuk mampu mengawal diri kita. Melatih kita berdisiplin. Mendidik diri kita untuk menjadi hambaNya yang sebenar-benarnya selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Mudah kata, didikan rohani dan diri yang diberikan bersifat ‘holistik’.

Hmm.. Namun begitu, adakah semua muslim akan berjaya terdidik dengan didikan-didikan di dalam Ramadhan?

Adakah pasti, diri kita ini akan menjadi seorang insan yang lebih baik selepas melalui bulan Ramadhan?

Semudah itukah?

Bak kata salah seorang pensyarah saya, “I may help you. But if you don’t help yourself, I can’t do anything to help you.”

Benar. Justeru, dalam apa-apa perkara sekalipun, semuanya akan kembali pada diri kita sendiri.

Biar kita ditempatkan di universiti terbaik sekalipun, malah dididik oleh guru yang terhebat, selagi mana kita sendiri tidak mahu terdidik, tidak mahu menyediakan diri untuk perubahan ke arah yang lebih baik, maka semuanya itu hanya akan menjadi sia-sia sahaja.

Bayangkan, ketika berada di dalam universiti, ketika kelas sedang berlangsung, fikiran kita menerawang ke tempat lain. Sewaktu pensyarah sedang mengajar, kita bersembang. Tatkala silibus pelajaran disampaikan, kita tidur. Ataupun, kelas yang diadakan itu sendiri langsung tidak kita hadiri.

Maka apakah proses pendidikan itu dapat berjalan? Jika begitu sikap kita, adakah kita dapat mengambil manfaat dari pelajaran yang dikurniakan?

Sudah tentu tidak!

Maka begitu juga dengan bulan Ramadhan. First rule. Jika kamu tidak mahu membantu diri kamu sendiri, maka kamu tidak akan terbantu.

Justeru amat penting kita menyedari bulan Ramadhan kali ini sebagai satu bulan didikan. Satu bulan tarbiyah. Lantas kemudiannya menyediakan diri kita untuk terdidik dengan dididikan-dididikan Ramadhan.

Mari kita mempersiapkan diri menghadapinya. Mari sama-sama kita pasang niat serta target, mahu menjadi hambaNya yang lebih baik selepas melalui Ramadhan. Dapat menjalankan peranan sebagai hamba sepenuh masa.

Ayuh!

Harapannya, proses didikan ini akan menjadi suatu pengalaman yang amat kita hargai dan merasa syukur, ketika kita melihatnya kembali sewaktu berada di Akhirat kelak. InsyaAllah.

Moga-moga, Ramadhan kali ini penuh makna.


SUMBER: ILUVISLAM ^-^

LIGHTING YOUR WAY




If I was one thing, I'd be a candle
Lighting the way so you can handle
Your life easier without woes
Not having to fight with your foes.
I'd help keep you from stumbling over
Things blocking your path to an open door.
If I light your path, life is easier,
Even strong winds, my light will not deter.
No matter what, I'm here for you
To cheer you up when you are blue.
Do not fret when times get tough,
If things look down or kind of rough.
Just remember, I'm always here,
In your heart, close and near.
I will help you out in every way,
Happiness and love in your heart will stay.
Don't blow me out, that's one request
Unless it's me you do detest.
I do not try to hurt anyone
That isn't good or any fun.
But one day you may leave me behind
You may no longer need my light to shine.
If that day comes, go on your way
And I will hope to see you again one day.
If one day, I don't appear,
Do not worry, do not fear
I may be gone, but in your heart
The light I gave you did not depart.
It will be there forever and a day
To always bring happiness and light your way.
Farewell for now, I'm needed elsewhere
If your path grows dark, in your heart, I'm there.
So I'm really not gone, just not seen,
I would not leave, I'm not that mean.
Only one simple request that I must say,
Please, never forget those who lit your way

P/S: SPECIAL TO ALL MY FRIENDZ